Alur Kerja Git: Working Directory, Staging Area, Repository

Dalam Git, alur kerja terdiri dari tiga komponen utama: Working Directory, Staging Area, dan Repository. Memahami ketiga komponen ini adalah kunci untuk menggunakan Git secara efektif.

1. Working Directory

Working Directory adalah tempat di mana Anda bekerja dengan file proyek di komputer lokal. Ini adalah direktori yang berisi file dan folder yang Anda kerjakan. Di sinilah Anda dapat membuat, mengedit, dan menghapus file sebelum menyimpan perubahan ke dalam Git.

Implementasi Working Directory:

  • Saat Anda meng-clone atau menginisialisasi repository, Git membuat direktori kerja yang berisi salinan dari semua file dan folder proyek.

Contoh:

git clone https://github.com/username/repository.git
cd repository

Setelah perintah ini, Anda akan memiliki salinan dari repository di working directory.


2. Staging Area

Staging Area (atau index) adalah tempat sementara di mana Anda menambahkan perubahan sebelum membuat commit. Ini memungkinkan Anda untuk memilih file dan bagian tertentu dari file yang ingin disertakan dalam commit berikutnya.

Implementasi Staging Area:

  1. Menambahkan file ke Staging Area:

    git add <nama_file>

    Anda juga dapat menambahkan semua perubahan dengan:

    git add .
  2. Melihat status Staging Area:

    git status

    Perintah ini akan menunjukkan file yang sudah ada di staging area dan yang belum ditambahkan.

Contoh:

# Menambahkan file baru ke staging area
git add index.html
# Melihat status
git status

Ini akan menunjukkan bahwa index.html sudah siap untuk di-commit.


3. Repository

Repository adalah tempat penyimpanan permanen untuk semua commit yang telah dilakukan dalam proyek. Ini berisi seluruh riwayat perubahan, termasuk semua file dan metadata yang terkait.

Implementasi Repository:

  1. Membuat commit dari Staging Area:

    git commit -m "Pesan commit"

    Ini akan menyimpan semua perubahan yang ada di staging area ke dalam repository.

  2. Melihat riwayat commit:

    git log

    Perintah ini akan menampilkan daftar semua commit yang telah dibuat dalam repository.

Contoh:

# Melakukan commit perubahan
git commit -m "Menambahkan fitur registrasi"
# Melihat riwayat commit
git log

Dengan perintah di atas, commit baru akan disimpan dalam repository dengan deskripsi yang Anda berikan.


Rangkuman Alur Kerja

  1. Working Directory: Anda melakukan perubahan dan pengeditan file di sini.

  2. Staging Area: Anda menambahkan perubahan yang ingin disertakan dalam commit.

  3. Repository: Anda menyimpan perubahan yang telah dikomit dan melacak riwayat proyek.

Sumber:

Last updated