Menggunakan .gitignore

.gitignore adalah file yang digunakan dalam proyek Git untuk menentukan file atau direktori mana yang harus diabaikan oleh Git. File ini membantu menjaga agar repository tetap bersih dengan mengecualikan file yang tidak perlu, seperti file konfigurasi lokal, file sementara, atau file build.

1. Membuat File .gitignore

Anda dapat membuat file .gitignore di root directory proyek Anda. Berikut adalah cara membuatnya:

Implementasi:

  1. Buka terminal atau command prompt.

  2. Navigasikan ke direktori proyek Anda.

  3. Buat file .gitignore:

    touch .gitignore

2. Menambahkan Aturan di .gitignore

Setelah file dibuat, Anda bisa menambahkan pola atau nama file yang ingin diabaikan. Berikut adalah beberapa contoh aturan:

  • Mengabaikan file tertentu:

    config.ini
  • Mengabaikan semua file dengan ekstensi tertentu:

    *.log
    *.tmp
  • Mengabaikan folder tertentu:

    /node_modules/
    /dist/

Contoh Isi .gitignore

# Mengabaikan file konfigurasi
config.ini

# Mengabaikan file log
*.log

# Mengabaikan folder build
/build/
# Mengabaikan folder dependency
/node_modules/

3. Menerapkan .gitignore

Setelah menambahkan aturan ke dalam file .gitignore, Git akan mengabaikan file atau folder yang dicantumkan di dalamnya. Namun, jika file tersebut sudah terlanjur di-track oleh Git, Anda harus menghapusnya dari repository menggunakan perintah berikut:

Implementasi:

  1. Hapus file dari tracking:

    git rm --cached <nama_file>

    Misalnya:

    git rm --cached config.ini
  2. Commit perubahan:

    git commit -m "Update .gitignore untuk mengabaikan config.ini"

4. Menggunakan .gitignore di Repository Remote

Setelah Anda membuat dan mengupdate file .gitignore, pastikan untuk meng-push perubahan ke repository remote agar tim Anda juga mendapatkan pembaruan tersebut.

Implementasi:

git add .gitignore
git commit -m "Menambahkan .gitignore"
git push origin master

Sumber:

Last updated